Perusahaan Meta, yang merupakan perusahaan induk dari Instagram, akan meluncurkan aplikasi baru bernama Threads yang disebut-sebut sebagai pesaing Twitter. Aplikasi ini baru-baru ini muncul di iOS App Store di Amerika Serikat dan dijadwalkan akan dirilis pada tanggal 6 Juli. Dengan kehadiran Threads, Meta berharap dapat memanfaatkan kesalahan batas penggunaan (rate-limit errors) yang terjadi di Twitter baru-baru ini, yang membuat pengguna mencari alternatif platform lain.
Apa yang membuat Threads berbeda adalah integrasinya yang mulus dengan Instagram. Alih-alih memulai dari awal, Threads secara otomatis mengimpor daftar pengikut dan yang diikuti oleh pengguna Instagram, sehingga mereka dapat melanjutkan koneksi mereka tanpa masalah. Aplikasi ini bertujuan untuk mengumpulkan komunitas dalam diskusi mengenai berbagai topik dan minat, dengan fokus pada mengikuti kreator favorit dan berinteraksi dengan orang yang memiliki minat serupa. Pengguna dapat menyukai, mengomentari, membagikan, dan memposting ulang (repost) postingan, serta memilih siapa saja yang dapat membalas postingan mereka—semua orang, orang yang mereka ikuti, atau hanya mereka yang disebutkan dalam postingan.
Meskipun Threads akan menjadi aplikasi mandiri, tetapi tetap terhubung erat dengan Instagram. Namun, masih belum jelas bagaimana aplikasi ini akan bersesuaian dengan pernyataan sebelumnya dari Meta tentang menjadi terdesentralisasi. Terdapat bocoran slide presentasi kepada kreator terkemuka yang menunjukkan kemungkinan kompatibilitas Threads dengan Mastodon, jaringan terdesentralisasi berbasis ActivityPub. Namun, masih menjadi pertanyaan bagaimana Threads akan menyelaraskan hubungannya dengan Instagram yang merupakan platform terpusat, sekaligus memiliki potensi integrasi dengan protokol terdesentralisasi.
Meta telah meluncurkan beberapa aplikasi sampingan sebelumnya dengan tingkat keberhasilan yang beragam, Threads tampaknya hadir pada saat yang tepat untuk memanfaatkan masalah yang terjadi di Twitter. Namun, masih perlu ditinjau bagaimana pengguna akan merespons kehadiran Meta yang semakin meluas dalam dunia media sosial.
Dalam rapat perusahaan, seorang eksekutif papan atas di Meta memperlihatkan pratinjau Threads dan menggambarkannya sebagai respons Meta terhadap Twitter. Aplikasi ini, yang dalam internal perusahaan dikenal sebagai "Project 92" dan mungkin akan dinamai Threads, akan menggunakan infrastruktur Instagram dan terintegrasi dengan ActivityPub untuk memungkinkan pengguna untuk memindahkan akun dan pengikut mereka ke aplikasi lain yang mendukung protokol tersebut.
Chief Product Officer Meta, Chris Cox, menekankan pentingnya memiliki platform yang dapat dipercaya dan diandalkan oleh para kreator dan tokoh publik untuk mendistribusikan konten mereka. Ia menyoroti fokus aplikasi ini pada keamanan, kemudahan penggunaan, dan keandalan, serta memberikan lingkungan yang stabil bagi para kreator untuk membangun dan mengembangkan audiens mereka. Cox juga menyebutkan bahwa beberapa selebriti seperti DJ Slime telah menyatakan keterlibatan mereka dalam menggunakan aplikasi ini, dan Meta sedang dalam pembicaraan dengan tokoh terkenal lainnya, termasuk Oprah dan Dalai Lama.
Menurut Cox, pengembangan aplikasi ini dimulai pada bulan Januari dan Meta berusaha untuk segera merilisnya kepada pengguna.