Gambar/Ilustrasi: www.xda-developers.com
Microsoft resmi mengumumkan penutupan aplikasi asisten digitalnya, Cortana, di Windows bulan ini. Langkah ini diambil karena Microsoft beralih fokus pada kemajuan AI modern, dengan memperkenalkan fitur AI canggih seperti Bing Chat dan fitur lain yang ditenagai AI di Windows dan peramban webnya, Edge. Keputusan ini mencerminkan komitmen Microsoft untuk mengadopsi teknologi chatbot yang lebih pintar, seperti integrasi mendatang dengan GPT-4 yang didukung oleh kemitraannya dengan OpenAI. Mari kita eksplorasi alasan di balik keputusan ini dan alternatif AI yang menarik yang diperkenalkan Microsoft untuk meningkatkan produktivitas pengguna.
Cortana, asisten digital Microsoft, tidak pernah mendapatkan popularitas yang sama seperti pesaingnya, seperti Alexa, Siri, atau Google Assistant. Selama beberapa tahun terakhir, kurangnya pembaruan dan kemajuan yang signifikan telah mengisyaratkan bahwa Cortana semakin kehilangan relevansinya. Dengan pembaruan terbaru di Windows 11, Microsoft secara resmi menghentikan aplikasi Cortana sebagai aplikasi mandiri.
Alih-alih mengabaikan konsep bantuan AI, Microsoft memanfaatkan keahlian AI-nya untuk menciptakan era baru alat produktivitas. Perusahaan ini bertujuan untuk mengintegrasikan kemampuan AI yang canggih di seluruh platform dan aplikasinya, sehingga memungkinkan pengguna mengakses fitur-fitur hebat secara mulus.
Microsoft memperkenalkan serangkaian alternatif AI untuk menggantikan Cortana dan meningkatkan produktivitas pengguna:
- Voice Access di Windows 11: Fitur baru yang memberdayakan pengguna untuk mengendalikan PC mereka menggunakan perintah suara. Fitur ini mendukung fungsionalitas offline dan menggunakan pengenalan ucapan canggih untuk memahami dan mengeksekusi permintaan pengguna dengan efisien.
- Bing Didukung AI: Mesin pencari Bing yang didesain ulang memungkinkan pengguna untuk bertanya tentang pertanyaan yang kompleks dan menerima jawaban singkat dari sumber terpercaya di web. Pengguna dapat berinteraksi melalui suara atau teks, sehingga mengambil informasi menjadi lebih mudah.
- Microsoft 365 Copilot: Fitur AI inovatif yang mengubah masukan pengguna menjadi alat produktivitas yang hebat. Dengan memanfaatkan data Microsoft 365, seperti kalender, email, obrolan, dan dokumen, Copilot membantu pengguna dalam pembuatan, pengeditan, dan berbagi konten, dengan mematuhi prinsip-prinsip AI dan Standar AI Bertanggung Jawab dari Microsoft untuk menjaga keamanan dan privasi data.
- Windows Copilot: Dalam versi pratinjau untuk Windows 11 sejak Juni, Windows Copilot menawarkan bantuan AI terpusat, terintegrasi dengan Bing Chat dan berbagai plugin dari pihak pertama dan ketiga. Fokus utamanya adalah untuk menyederhanakan alur kerja, meningkatkan kolaborasi, dan menghilangkan kebutuhan untuk berpindah-pindah antar aplikasi.
Keputusan untuk menghentikan Cortana dan berinvestasi dalam teknologi AI generasi berikutnya mencerminkan komitmen Microsoft untuk tetap berada di garis depan revolusi AI. Dengan menyediakan pengguna dengan alat-alat AI yang lebih canggih dan terintegrasi, Microsoft bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, menyederhanakan alur kerja, dan memberdayakan pengguna agar dapat bekerja lebih cerdas dan cepat.
Saat Microsoft menyudahi Cortana, perusahaan ini membuka jalan bagi generasi berikutnya dari alat-alat yang ditenagai AI di Windows. Fokus Microsoft pada AI yang canggih, seperti Bing Chat, Microsoft 365 Copilot, dan Windows Copilot, menandakan masa depan yang menjanjikan bagi pengguna yang mencari solusi produktivitas yang mulus dan kuat. Dengan dedikasi Microsoft pada inovasi dan kemajuan AI, pengguna dapat berharap pengalaman digital yang lebih pintar dan efisien.