TikTok, platform media sosial populer yang dikenal dengan video pendeknya, sedang mengambil langkah untuk mempermudah proses pengungkapan apakah suatu postingan mengandung konten yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI). Menurut informasi yang dibagikan oleh konsultan media sosial Matt Navarra, fitur baru bernama "AI-generated content" toggle muncul dalam bagian "more options" saat mengunggah video. Fitur ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi bagi para kreator dan penonton.
TikTok now let’s you add AI-generated content labels to your videos 🤖
— Matt Navarra (@MattNavarra) August 8, 2023
And warns you must disclose AI-generated content
Or risk having your content taken down pic.twitter.com/SgCqPnDjkS
Deskripsi toggle ini menekankan tujuannya: untuk membantu "mencegah penghapusan konten." TikTok telah proaktif dalam memperbarui kebijakan kontennya, terutama pada bulan Maret, ketika memerintahkan pengguna untuk dengan jelas menandai jika video mereka mengandung deepfake atau elemen yang dihasilkan oleh AI. Persyaratan ini mencakup entah menyebutkan konten tersebut dalam keterangan video atau menggunakan stiker identifikasi.
Ketika toggle diaktifkan, notifikasi pop-up muncul, memberikan pengingat kepada para kreator tentang memberi label pada konten yang dihasilkan oleh AI. Notifikasi ini menekankan bahwa konten yang menampilkan "adegan realistis" harus diberi label sesuai, dan kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan penghapusan konten.
Saat ini, fitur baru ini tampak sedang secara bertahap diperkenalkan, karena beberapa pengguna, mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengaksesnya dalam aplikasi. TikTok belum memberikan tanggapan terhadap pertanyaan yang mencari klarifikasi mengenai hal ini.
Pengembangan ini tiba tak lama setelah pengungkapan serupa yang melibatkan Instagram, sebuah platform pesaing. Instagram telah menjajaki label pengungkapan konten AI mereka sendiri. Tren ini sejalan dengan fokus industri teknologi yang lebih luas terhadap pengembangan AI yang bertanggung jawab dan transparansi. Perusahaan-perusahaan seperti Google, Amazon, Microsoft, dan Meta (perusahaan induk Instagram) telah berjanji untuk mengembangkan AI secara etis dan menginformasikan pengguna ketika konten dibuat menggunakan AI.
Proses yang disederhanakan yang diperkenalkan oleh label "AI-generated content" baru dari TikTok memberikan para kreator cara yang lebih mudah untuk mengindikasikan penggunaan AI dalam postingan mereka. Dengan menyediakan toggle khusus, TikTok menyederhanakan proses pengungkapan dan menegaskan komitmennya untuk menjaga standar konten yang tinggi. Inisiatif ini, yang dikombinasikan dengan upaya berkelanjutan oleh pemain utama lainnya dalam industri teknologi, mewakili langkah signifikan menuju integrasi AI yang bertanggung jawab di media sosial.