Cisco Systems Inc. pada Jumat (22/9/2023) mengumumkan akuisisi perusahaan keamanan siber Splunk Inc. dengan dana sebesar US$28 miliar atau sekitar Rp430,5 triliun.
Akuisisi ini merupakan transaksi terbesar tahun ini di sektor teknologi. Cisco akan membayar US$157 per saham Splunk, yang merupakan premium 30% dari harga penutupan saham Splunk pada hari Kamis (21/9/2023).
CEO Cisco Chuck Robbins mengatakan bahwa akuisisi ini akan memperkuat bisnis perangkat lunak Cisco dan mengkapitalisasi perkembangan teknologi kecerdasan buatan.
"Akuisisi Splunk menambah kekuatan kami di area keamanan siber, area yang sangat penting bagi para konsumen," kata Robbins.
Splunk memiliki keahlian dalam membantu perusahaan untuk memonitor sistem me
reka dari ancaman keamanan siber. Perusahaan ini menyediakan platform data yang memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data dari berbagai sumber, termasuk log, peristiwa, dan data sensor.
Cisco mengatakan bahwa akuisisi ini akan memungkinkannya untuk menawarkan solusi keamanan siber yang lebih lengkap dan komprehensif kepada pelanggan.
Robbins mengatakan bahwa akuisisi ini akan menciptakan "pemimpin global dalam keamanan siber".
Akuisisi ini juga merupakan upaya Cisco untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan keamanan siber lainnya, seperti Palo Alto Networks Inc. dan CrowdStrike Holdings Inc.
Palo Alto Networks dan CrowdStrike telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan keduanya memiliki kapitalisasi pasar yang lebih besar daripada Splunk.
Cisco berharap bahwa akuisisi Splunk akan membantunya untuk mengejar ketinggalan dari kedua perusahaan tersebut.