Pada tanggal 15 Juni 2024, para pemegang saham Tesla menyetujui paket kompensasi senilai $44,9 miliar (sekitar Rp786 triliun) untuk CEO Elon Musk. Keputusan ini datang setelah perdebatan panjang dan penolakan awal oleh seorang hakim di Delaware pada Januari lalu yang membatalkan rencana kompensasi berbasis saham tersebut.
Paket kompensasi ini sangat penting bagi Tesla untuk memastikan kepemimpinan Musk tetap berlanjut. Musk telah memainkan peran kunci dalam mentransformasi Tesla menjadi pemimpin global dalam industri kendaraan listrik dan sekarang beralih ke bidang kecerdasan buatan (AI) dan robotika. Jika paket ini ditolak, Musk telah mengindikasikan bahwa ia mungkin akan mengalihkan fokusnya ke proyek lain seperti xAI, yang sudah mendapatkan pendanaan sebesar $6 miliar.
Investor institusional memiliki pandangan yang berbeda mengenai paket ini. Beberapa, termasuk California State Teachers' Retirement System, menentang paket ini karena besarnya nilai kompensasi dan potensi dilusi nilai saham pemegang saham. Firma penasihat terkemuka seperti ISS dan Glass Lewis juga merekomendasikan untuk menolak paket tersebut. Namun, pemegang saham individu yang memiliki sebagian besar saham Tesla sebagian besar mendukung paket ini, mencerminkan keyakinan kuat mereka pada kemampuan Musk untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi masa depan di Tesla.
Dewan direksi Tesla berpendapat bahwa paket kompensasi yang disetujui pada 2018 telah memainkan peran penting dalam menghasilkan nilai signifikan bagi pemegang saham, mencapai lebih dari $735 miliar dalam enam tahun sejak disetujui. Perdebatan mengenai paket kompensasi ini menyoroti tantangan yang lebih luas dalam menyeimbangkan insentif eksekutif dengan kepentingan pemegang saham, terutama di perusahaan teknologi tinggi seperti Tesla.
Persetujuan ini juga datang di tengah rencana Tesla untuk memindahkan markas hukumnya dari Delaware ke Texas, yang bertujuan untuk menghindari pengawasan pengadilan Delaware. Pemindahan ini bisa mengubah dinamika hukum terkait paket kompensasi Musk di masa depan.
Dengan persetujuan ini, para pemegang saham Tesla berharap Musk dapat terus memimpin perusahaan menuju inovasi lebih lanjut dan mempertahankan posisi Tesla di garis depan industri kendaraan listrik dan teknologi otonom.