BYD Mewujudkan Pengisian Daya Mobil Listrik Secepat Mengisi Bensin

BYD EV dengan teknologi pengisian daya 1 MW, 5 menit untuk 400 km menggunakan baterai LFP


BYD, produsen otomotif asal Tiongkok, tengah mengembangkan teknologi pengisian daya super cepat untuk mobil listrik (EV) yang diklaim mampu menyaingi kecepatan pengisian bahan bakar konvensional. Berikut rangkuman informasi dari berbagai sumber terpercaya mengenai strategi dan inovasi BYD:

1. Infrastruktur Baterai dan Sistem Pengisian Tinggi

Kunci kecepatan pengisian BYD terletak pada infrastruktur listrik internal mobil, terutama baterai berbasis LFP (Lithium Iron Phosphate) yang dirancang untuk menangani tegangan tinggi. Baterai ini mampu menerima daya masuk hingga 1 megawatt (1.000 kW) , jauh melampaui kemampuan pengisi daya Tesla Supercharger terbaru (500 kW). Sistem ini memungkinkan penambahan jarak tempuh hingga 400 km (248 mil) dalam 5 menit pada model Han L.

2. Super E Charger: Pengisian Daya 5 Menit untuk 400 km

Melalui teknologi Super E Charger, BYD mengklaim pengguna dapat menambah jangkauan sejauh 400 km hanya dalam 5 menit, setara dengan waktu mengisi bensin. Namun, dalam kondisi realistis, jarak yang didapat diperkirakan sekitar 160 mil (257 km) untuk pengisian 5 menit dan 280 mil (450 km) untuk baterai penuh.

3. Tantangan dan Keterbatasan

Meski menjanjikan, BYD menyatakan bahwa kecepatan ini bergantung pada infrastruktur pendukung. Pengguna mungkin tidak selalu mencapai angka maksimal 400 km dalam 5 menit karena faktor seperti suhu lingkungan, usia baterai, dan kapasitas stasiun pengisian.

4. Dampak pada Industri EV

Inovasi ini disebut-sebut sebagai tipping point bagi EV, menghilangkan kelemahan utama berupa waktu pengisian yang lama. Dengan kecepatan setara mengisi bensin, BYD berupaya mempercepat transisi dari kendaraan berbahan bakar fosil.

Teknologi pengisian super cepat BYD menggabungkan baterai LFP bertegangan tinggi dan sistem Super E Charger 1 megawatt, menawarkan solusi praktis untuk mengurangi kecemasan jarak tempuh (range anxiety). Meski realistisnya masih di bawah klaim ideal, langkah ini membuktikan bahwa EV bisa sepraktis mobil konvensional dalam hal pengisian daya.

Dengan terobosan ini, BYD tidak hanya bersaing dengan pemain global seperti Tesla tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam inovasi kendaraan listrik masa depan.

Lebih baru Lebih lama